Setelah diriku mengucapkan selamat tahun baru kepada orang yang terdekat di hatiku, keluarga dan sahabat, satu topik yang pernah kuangkat di blog ini beberapa bulan lalu tiba-tiba tercetus di pemikiran. Apalagi setelah di facebook, salah seorang teman memasang "Ngeri banget denger ramalan Mama Lauren tentang 2012".
Hm. Apakah ramalam itu menjadi kenyataan atau tidak, yang jelas tahun 2010 ini sudah kucanangkan sebagai tahun kebangkitan.
Impian dan harapan untuk membawa keluarga keluar dari sengsaranya perekonomian dan lilitan hutang keluarga harus menjadi inti semangat yang terus berada di level teratas prioritas.
Konsep yang baru kurasakan di akhir 2009 dimana rejeki yang kudapat adalah hak Tuhan dan harus dengan bijaksana dibagikan kepada keluarga dan sesama tampak harus terus menjadi prinsip utama.
Amal, pasti, karena itu adalah alat pembersih pendapatan kita.
Kerja dan jeli melihat peluang bisnis itu senjata yang harus senantiasa disiapkan, diasah, dan digunakan dengan sigap.
Menjaga persaudaraan dan persahabatan harus menjadi pendamping hidup yang tidak boleh diabaikan.
Dan yang terpenting, beribadah dan berdoa sebagai jalan utama dalam hidup supaya tidak masuk terlalu dalam kepada dosa dunia.
2012. Hm. Dua tahun dari sekarang? Apakah yang akan terjadi? Terlepas jika memang 2012 itu waktunya kiamat (baik kiamat kecil atau kiamat dahsyat), yang paling mengganggu adalah bukan kedahsyatan bencana yang akan terjadi dan kualami kelak, melainkan APA YANG TELAH KULAKUKAN BAGI TUHAN, ORANG TUA, KELUARGA, SESAMA, DAN LINGKUNGAN jika akhirnya aku harus takluk mati dalam bencana itu?
Karena kata-kata dalam huruf kapital itulah yang kusadari menjadi tanggung jawab yang dipercayakan Tuhan semenjak tubuh lunakku keluar dari rahim Mama tercinta, menatap Papa untuk pertama kalinya, serta napas dunia pertama telah dihirup kedua paru-paru kecil ku...
AYO BERKARYA PENUH PENGABDIAN KASIH, SEMANGAT, KEJUJURAN, DAN PERCAYA DIRI DI TAHUN 2010 INI tanpa terlalu terbeban dengan kengerian ramalan kiamat 2012!
