Senin, 06 April 2009

Sakit Hati Masa Lalu Vol. I : Perkenalan

Tahun 2004, aku terlibat dengan suatu kepanitiaan yang sangat menantang, mendidik, dan memberi banyak sekali pengalaman. ITB Cultural Tour 2004 judulnya. ICT 2004 singkatannya. Kegiatannya adalah memberangkatkan 2 unit ITB, PSM-ITB dan UKM-ITB ke Bremen, Jerman untuk berlomba di Choir Olympics 2004, Bremen, Germany. Kegiatan ini diinisasi oleh PSM-ITB, dibantu penyelenggaraannya oleh UKM-ITB, dan mendapat dukungan penuh dari ITB, IA-ITB, Departemen Kebudayaan & Pariwisata, serta beberapa sponsor ternama.

Gw mendapat kepercayaan mengkoordinasi Tim Akomodasi yang akan berhubungan dengan :
- tiket pesawat.
- paspor rombongan.
- visa rombongan.
- penginapan dan transportasi rombongan.
- serta semua hal teknis mengenai sarana dan kesejahteraan Tim ICT 2004.

Untungnya gw dibantu dua teman luar biasa, Sonti anak Farmasi 2001 di bagian konsumsi dan Henry anak Sipil 2000 di bagian perlengkapan. Karena sementara mengurusi acara tersebut, gw juga harus berjuang kuliah di Arsitektur ITB yang penuh tantangan dan butuh lebih dari sekadar kerajinan serta keterlibatan di kepanitiaan FPS ITB 2004. Guni anak Kimia 1999 juga cukup perhatian dan penuh perjuangan sebagai ketua panitia ICT 2004. Belum lagi IA-ITB yang dimasinisi Bu Yuliarti Merati dan alumni PSM yang sangat membantu dengan pengalaman dan jam terbang mereka.

Dari sekian pelajaran berharga dan pengalaman luar biasa yang gw dapatkan sayangnya ada 2 hal menyakitkan yang sampai sekarang masih sangat membekas dan belum sepenuhnya gw pahamin kenapa bisa sampai terjadi dan kenapa ada orang yang tega melakukannya.

2 hal itu bisa gw beri judul-versi-telenovela-murahan :
- Gulf Air : antara eforia, kebanggaan, kecurangan, dan penumbalan.
- Paspor : antara kelalaian, penghukuman, dan diskusi 4 mata

Mari gw mulai dengan kisah pertama di postingan selanjutnya...
(_ _ )
.

Tidak ada komentar: